Teks eksposisi ini disusun karena adanya penilaian fortofolio pada tugas Bahasa Indonesia kelas 10 IIS 3 SMA Negeri Ajibarang. Alasan saya memilih judul "Baiknya Kurikulum 2013" karena memang saya setuju dan mendukung adanya Kurikulum ini. selain itu, maksud saya menulis teks eksposisi "Baiknya Kurikulum 2013" yaitu untuk membuktikan kepada haters Kurikulum 2013, bahwa apa yang mereka benci tidak seburuk yang dipikirkan. semoga teks eksposisi "Baiknya Kurikulum 2013" ini dapat bermanfaat. selamat membaca :)
BAIKNYA KURIKULUM 2013
Seperti namanya, Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru
yang diluncurkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Replubik Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum 2013
sering disebut sebagai kurikulum berbasis karakter. Mengapa? Karena kurikulum
ini lebih mengutamakan kemampuan,
pemahaman dan pendidikan karakter. Dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dan
kreatif dalam berdiskusi, presentasi dan dalam mengerjakan tugas. Sehingga
siswa memiliki budi pekerti luhur untuk kemajuan masa depanya.
Setiap hal, pasti memiliki kebaikan dan keburukan
masing-masing. Seperti halnya Kurikulum 2013. Karena baru dan persiapanya
kurang maksimal menjadikan kebaikan dari kurikulum 2013 seakan tidak terlihat.
Sampai sekarang pun, kurikulum 2013 masih ditentang keberadaanya walau sudah
dihapus bagi sekolah yang baru melaksanakanya selama satu semester. Lalu, apa
saja sisi baik dari Kurikulum 2013?
Di era globalisasi yang semakin berkembang, mengharuskan
kita untuk bersahabat baik dengan tekhnologi terkini. Namun, dewasa ini banyak
pengguna tekhnologi yang tidak memanfaatkan dengan baik tekhnologi yang ada.
Justru mereka memanfaatkanya untuk kesenangan pribadi. Misalnya mengupload vidio, foto dan informasi yang tidak pantas
di posting. Hironisnya sebagian besar
baik pengguna maupun pembacanya yaitu remaja yang masih duduk di bangku
sekolah. Padahal sudah jelas bahwa tujuan dari tekhnologi tersebut untuk
memberikan kemudahan semua orang dalam arti positif. Melihat hal tersebut,
upaya apa yang harus kia lakukan untuk mengatasinya? Ya tentu dengan diarahkan
pada hal-hal yang lebih positif.
Browsing adalah
salah satu ciri khas dari kurikulum 2013. Sekolah yang tetap memakai kurikulum
2013, tentu tidak asing dengan kata browsing.
Karena dalam kurikulum ini, guru hanya sebagai fasilitas belajar, maka jalan
lain untuk menambah informasi tentang materi pelajaran yaitu browsing. Sehingga siswa yang biasa
membuka situs negatif menjadi rajin membuka situs-situs yang bermanfaat. Tidak hanya itu, siswa juga secara
tidak langsung belajar tekhnologi yang ada. Disinilah baiknya kurikulum 2013.
Memang tidak ada mata pelajaran TIK di dalamnya. Namun secara tidak resmi TIK
tetap menjadi mata pelajaran karena TIK sebagai media semua mata pelajaran. Hal
ini dijelaskan bahwa mata pelajaran TIK tidak dilenyapkan seperti kekhawatiran beberapa pihak, namun diintegrasikan pada setiap pelajaran.
Misalnya pembuatan cap telur asin di aplikasi coreldraw pada mata pelajaran Prakarya dengan praktek budidaya
telur asin. Membuat powerpoint ketika
hendak presentasi.
Kebaikan yang kedua, yaitu kebaikan pada proses
penilaian. Jika kurikulum sebelumnya dalam penilaian hanya pada nilai tertulis
dalam arti nilai ulangan harian, UTS dan sejenisnya. Kurikulum 2013 memiliki
proses penilaian meliputi nilai harian, keaktifan, penilaian sikap antar teman
dan diri sendiri. Seperti yang kita tahu, bahwa kesuksesan tidak hanya perlu
pengetahuan tetapi juga keberanian dalam menyampaikan pendapat dan sebagainya.
Dengan adanya penilaian keaktifan siswa dapat termotivasi untuk berani aktif
dalam proses belajar mengajar. Aktif disini dapat diwujudkan dengan bertanya
ketika siswa belum paham, menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat.
Sehingga siswa tidak merasa kaget lagi disaat berjuang untuk mencapai
kesuksesanya.
Penilaian terhadap diri sendiri maupun terhadap teman,
juga baik untuk siswa. Mengapa? Karena penilaian ini dapat melatih kejujuran
pada diri siswa. Biasanya, dalam mengisi lembar penilaian diri sendiri atau
antar teman pasti Bapak/Ibu Guru mengatakan “jawab dengan jujur ya!” dan siswa
mengisinya tidak diperbolehkan diketahui oleh teman-temanya. Akibatnya rasa
tidak enak sedikit tersingkirkan dan berani untuk
menjawab dengan jujur. Karena siswa tau bahwa sikap masuk dalam penilaian maka
siswa akan lebih bersemangat dalam berlomba-lomba bersikap yang baik.
Selanjutnya, perubahan Kurikulum 2013 yang paling nyata
yaitu penjurusan IPA/IPS/Bahasa pada Sekolah Menengah Atas dilakukan di kelas
10. Penjurusan yang dilakukan di kelas 10, akan membawa dampak positif. Siswa
akan langsung belajar sesuai minat dan bakatnya. Selain itu, siswa juga semakin
mampu menguasi mata pelajaran sesuai jurusanya karena siswa belajar sesuai
jurusan selama tiga tahun. Sedangkan kurikulum KTSP penjurusan di kelas 11.
Sehinnga penguasaan dilakukan selama dua tahun. Dengan seperti Kurikulum 2013,
siswa akan bersiap lebih maksimal untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi.
Sebenarnya masih banyak kebaikan dari Kurikulum 2013.
Hanya saja, kita teerlalu memandang sisi negativ dari Kurikulum 2013 dibanding
sisi positifnya. Yang jelas, apapun kurikulumnya pasti memiliki kebaikan dan
keburukan. Tergantung diri sendiri yang menjalani. Dan hanya siswa dan guru
yang rajinlah yang tetap bisa menghadapi Kurikulum apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar