Viewers

Selasa, 16 Juni 2015

Skenario film bertema Adiwiyata





Hallo. kali ini aku mau share skenario film yang berjudul "Sekotak Kardus Milik Melin". Seperti kegunaanya, skenario ini ya untuk film. dan film ini ada gara-gara adanya tugas pembuatan film bertemakan adiwiyata di mata pelajaran PLH. yaa mungkin gara2 SMA aku ngebet banget pengen jadi sekolah Adiwiyata. tapi yaa gapapa. selagi masih bermanfaat kenapa lagi.
okey silahkan copas tapi jangan lupa tinggalkan komentar eaaaaakzz :*

 
SEKOTAK KARDUS MILIK MELIN
Adegan 1
jalan
Dani sedang memulung disuatu jalan yang banyak sampah, sedangkan Melin sedang mengemis ditemani sekotak kardus bertulis “Jangankan menjaga dunia, melihatpun tak sanggup. Tolong kasihani aku”
Fimi bersiap untuk berangkat sekolah ia melewati Melin sambil memandangi mereka dengan senyuman.
Dani    : Kak aku ingin sekolah..
Melin   : Orang yang memiliki pendidikan yang tinggi, belum tentu ia sukses dek..”
Kakak adik itu saling berpelukan.
Adegan 2
Sekolah
Alfa sedang menanti Fimi seperti gugup.
Alfa     : Fimi ke kelas bareng yuk
Fimi     : ayoo
Tiba tiba Lesta datang.
Lesta   : eh kalian. Ntar ngumpul di tempat biasa ya.
Fimi     : Oke siap.
Lesta   : Yaudah aku duluan ya. tugas banyak nih J
Kemudian mereka pergi masing masing2.
Aegan 3
Tempat penjualan rongsok
Melin dan Dani, membawa tumpukan sampah di karung. Ia menjualnya kepada ibu juragan sampah.
Dani    : Bu, maaf ini botolnya.
Juragn  : (Mencek, lalu membuka dompet dan mengasihnya 3000)
Dani    : Lhoh bu, botol sebanyak itu hanya segini bu?
Jrgn     : memangnya mau berapa? 100ribu? Satu jt? Ya jangan jadi pemulung dong.
Dani    : Tapi bu. Apa ibu tidak bisa menghargai kami?
Jrgn     : Eh kamu anak kecil nggak sopan. Coba kakak kamu suruh liat segini itu pantesnya memang dihargai 3000 saja !
Melin dan dani pergi meninggalkan lokasi..
Adegan 4
Sekolah
Fimi, Lesta, Septi dan Alfa sudah kumpul.
Lesta   : jadi bagaimana nih acara KPLH kelompok kita?
Septi    : masa mau bersihin wc, ntar masih ada itunya kaya kemaren.
Lesta   : hiiiiiiiiiiii...
Septi    : apa ke paris aja ke jepang.
Lesta   : Septi please. Serius nih.
Fimi     : Aku punya ide. Bagaimana jika kita membantu pemulung di dekat jalan rumahku?
Septi    : yaudah deh itu aja. Udah deket, trus ngga banyak mikir lagi maksudnya. Hehe
Lesta   : Gimana Fa?
Alfa     : emm iyaa
Mereka kemudian bercanda
Adegan 5
Di jalan
Melin   : Sudahlah, toh juga hari ini sepertinya banyak yang ngasih kita dek..
Dani    : Tapi kak.
Melin   : Sudah Dani, Bapak sama Ibu tidak akan tenang jika melihat kita tidak sabar dek. Ini lebih baik kamu hitung jumlahnya ya.
Tiba tiba ada Putri dan Raya si anak punk perempuan merebut uang mereka.
Putri    : ciee yang dapet banyak
Raya    : Bisa makan makan nih ya.
Melin   : Kak tolong jangan ambil uang kami
Putri    : Aaahh, minggir kamu! Toh kamu juga nggak bakal ngeliat makanan enak itu kaya gimana kan ?
Dani    : Kamu boleh menghina aku. Tapi jangan menghina kakaku !
Putri    : Oww drama sekali.. yah Ra. Aku jadi terharu
Raya    : Huhuhu..
Dani    : Pergi sana !
Putri    : kamu dan kakak kamu tuh yang harus pergi. Ini kan daerah kekuasaan kita.
Raya    : Putri, kita harus ngalah deh sekali2.
Putri    : yaudah daaaa
Raya dan putri pergi
Adegan 6
Melin mengemis lagi. Kemudian fimi melihat, dan mengambil sekotak kardus lalu merubahnya menjadi “Betapa indahnya dunia ini tanpa sampah. Namun sayangnya aku tidak bisa melihatnya.” Lalu pergi
Adegan 7
Di jalan
Anak2 KPLH sesuai rencana kesana. Dan Fimi melihat kebelakang. Dilihatnya banyak orang yang membantu Dani mengumpulkan sampah. Dan memberi uang ke kotak gardus Melin. Lalu mengahmpiri melin
Fimi     : “Kelebihan dan kekurangan itu satu paket..........................................yang jelas. Kita hanya perlu bersyukur dan menjaga apa yang telah diberi oleh Tuhan.”

Sekian----