Dengan rambut terurai kesamping, dan masih mengenakan seragam
sekolah, aku duduk bersandar sendirian berfokus pada tugas sekolah yang
ku ketikk di laptop. kali ini aku memilih taman pemilik pohon besar
beringin yang konon usianya sudah puluhan tahun tempat aku duduk sekrang
untuk mengerjakan tugas dari Guru Bahasa Indonesia yang paling ramah
itu.
Sebelum senja menampakan dirinya, aku bergegas
menutup lalu memasukan lapto kedalam ransel biruku. Ketika aku hendak
beranjak dari sandaran pohon beringin, terdengar seorang laki laki
memainkan gitar sambil menyanyikan lagu berjudul Mine yang dipopulerkan
olehpetra sihombing dan ben sihombing. ya, itu adalah lagu favoritku.
entah mengapa aku merasa sudah paham betul dg suara itu.
mendengar nyanyian merdu yang dinyanyikan seorang laki laki yang kini
terasa mendekat, menjadikanku tak ingin pergi dulu sebelum nyanyian itu
selesai, walaupun sedikit demi seedikit warna merah senja di ufuk barat
kian menampak. aku sungguh menikmati lagu ini. sejenak aku tersenyum
teringat dia dg gaya berceritanya yg khas itu, sedikit aneh tapi lucu
membuatku semakin menyukainya.
kemudian aku memejamkan mata
sambil menikmati udara yang berhembus lembut kearahku. tersadr nyanyian
itu tlh smpai pd lirik terakhir. dan aku membuka mataku perlahan.
"i love you Elena." ucap seorang laki laki tampan berseragam Osis SMAN
harapan bangsa, rapi dg dasi dan sabuknya sambil membawa gitar tersenyum
kepadaku.tersentak kaget atas kehadirn laki laki yg trnyta dr td
menyanyikan lagu favoritku, aku lgsung brdiri tersipu malu menyatikan
kedua tanganku sendiri, berharap ada rasa hangat y mengusir keringat
dingin di sekujur tubuhku.
"Denta?"
ya. laki laki
itu bernama denta. nma lgkpnya denta wijaya. dia sekelas dgku, yaitu kls
Xa. seketika dia menaroh gitarnya diatas rerumputan lalu melepas kedua
tanganku yg kugenggam sendiri dn digenggmnya kdua tnganku. tak karuan
rasanya berada didekat orang yang ku cintai, di genggam tanganya pula!
aduuh bagai terbang diatas langit. sementara itu aku hanya menunduk
berusaha menyembunyikan rasa malu brcampur senang pdanya.
"maukah kau menjadi kekasihku Elen?"
detak jantungku semakin tak karuan, sedangkan denta semakin menatap serius kedua mataku seolah menunggu jawaan dariku.
"maafkan aku denta, aku tak bisa!"
ku tampakan ekspresi kecewaku lalu ku lepas tnganku dr pgangnya. trlht jelas keksecewaanya padaku.
"aku tak bsa lama lama memendam perasaanku in pdamu denta" ucapku
dan kini berubahlah kekecewaan menjadi senyuman manis dari wajah tampanya.
"jadi?" tnya denta.
"ya, ak mw mnjd kekashmu denta"
lalu
dia memluk reat tubuhku dg bgtu bahagianya. sungguh aku tak menyangka
seorg denta yg keren, lucu, pintar mempunyai rasa yg sama sepertiku.
saking bahgianya tak sedetik pun aku memikirkan sisil, yg setauku
mantanya yg kin masih mencintai kekasih baruku ini.
"Elena! coba ulangi jawaban itu!"
"aku mncintaimu, aku mau jd kekasihmu!"
"elena apa apaan kamu?" sentakan pak handoko yang kini sedan mengajar
pelajaran sejarah membuatku terbangun dari mimpi indahku.
"maaf pak saya tdk sngja"
tak peduli sorakan riuh teman sekelas. dg gugupnya segera aku membuka
buka halaman buku sejarah yg brda tepat di mejaku. membaca pa saja
tulisan yg tertera dibuku itu walaupun aku tk tw ap yg sdang
dijelaskan.
"sudah sudah cukup!" perintah pak handoko smbil
menegtuk mejanya menggunakan penghapus papan tulis, berusaha mencairkan
suasana.
"sekarang waktunya istiraht. untuk elena. sya msh
memeberikan kebijakan, bila kamu tertidur lagi. awas!" perinta pak
handokop tegas. kemudian pak handokokeluar bersamaan dg siswa lainya. ku
lihat denta ttp brjln kluar ruangan tnpa melirik kpdku, tak sprti di
dlm mimpi.
ku tutup buku yg msih trbuka dihadapanku dn aku termenung sendirian entah memikirkkan apa dibangku.
"len? kamu kenapa sh? ayo l lntin!" ajak Hime sahabt dekat yg kukenal
sjak masa orientasi lalu.tanpa menjwb, ak lgsung menggandngnya mnuju ke
kantin.
"eh by the way, lo td mimpi apaan sh len? crta ding
sm gua. hmm, ap jgn jgn lo naksir ya sm pk handoko yg klo ngmng tuh
cetar mmbahana lalu lantas.. iiihhh, itu selera lo len?" kata hime dg
tingkahnya yg centil.
seketika aku menghentikan langkahku,
trsentak kesal bkn krna ucapan hime yg dk ada komanya, tp krna ucpan
nyesek cewek manja yg tiiba tibabrdadi belakangku brsama kedua temnya.
sisil namnyan beserta vrista dn elis yg merupakan kedua temanya.
"gue yakin, kalo denta nanti jg bkal balikan nembak gue lagu. siapa sh yg gk suka sama cewek perfect kaya gue?" kata sisil.
"iyalah sil, denta bakalan nyesel mutusin lo! iya gk vris?"
"so pasti dong! untk para cewek kamseupay gk usah ngarep deh! ditembak
denta itu hanyalah mimpi. cuma sisil yg akan jd kenyatan."
"hahaha, makasih sobat sobat gue yg udag ngingetin para budak kamseupay"
dan
mereka bertiga tertawa usil memandangi stiap siswi yg dianggapnya
lemah. sisilm setauku bsa dibilang cewek paling ,modis diseluruh kelas
X. dia jg bsa ngambil hati denta.
"ehm, ayo len ke kantin!
timbang denger omngan cewek manja y over PD itu. hihi gemes aku jadinya.
lagian dia jg blm ngerti klo lo suka sma denta?" bisik hime smbil
meggertku mnuju ke kantin.
"hmm ya jg sh me. lo bener" aku
tersenyum menghibur diri karena mimpi it dn ucapan sisil. lalu bcnda
tawa dg hime yg memang anaknya humoris.
#masih berlanjut ya guys :)
Viewers
Kamis, 30 Oktober 2014
MUSIKALISAI PUISI BERTEMA ALAM
NYANYIAN PETAKA
backsound: Ebied G ade-Untuk kita renungkan
Karya: Kelompok 1 9c SMP N 2 LUMBIR
Dalam hangat pelukan mentari pagi hari..
Diri terbalut sujud dan doa..
Resah bila bumi tak lg berpihak..
Kepada kita yg berlumur dosa..
Air mata kini pun belum lagi mengering..
Melihat bencana tanah ini..
Wajah pucat pasi terbaring disana..
Menghadap tuhan yang maha kuasa..
Kepada kita yg berlumur dosa..
Air mata kini pun belum lagi mengering..
Melihat bencana tanah ini..
Wajah pucat pasi terbaring disana..
Menghadap tuhan yang maha kuasa..
Anak menjerit jerit.
Lahar panas membakar.
Air dan badai menyapu bersih.
Apa ini cobaan? atau sebuah isyarat.
Bahwa kita mesti banyak berbenah..
Puing puing derita masih tercicir..
Menggoreskan luka..
Mengubur bahagia..
Menangis menatap langit..
Tatkala mata tak lagi terjagaa..
Tersadar akan rahmat yang menjauh.
Dimana kah lagi damai kesejukan?
yang tersirat lembut di halamanku..
Hanya keluh kesah yang bisa terucap..
Demi segala ampunan dari-Mu..
SURAT PEMBACA
Hari Gini Nyontek, Apa Kata Dunia?
kata "nyontek" sudah tak asing lagi bagi para pelajar. dari siswa SD
sampai SMA, bahkan perguruan tinggi, budaya nyontek mungkin sudah
menjadi jalan pintas mendapatkan nilai bagus tanpa pusing belajar. yah,
maklum saja, mayoritas orang memilih bekerja santai, kemudian mendapat
untung besar dibanding harus bekerja keras yang pada akhirnya untung
juga.
saya sebagai pelajar, merasa prihatin terhadap
pelajar lainya yang memilih menyontek saatulangan atau ujian
berlangsung. apalagi terhadap salah seorang siswa yang mengikhlaskan
jawaban hasil kerja kerasnya. kadangkala, siswa pemberi jawaban, sebut
saja "si pintar", harus diancam terlebih dahulu untuk menconteki siswa
lainya yang malas belajar. jika si pintar tidak memberikan jawabanya,
alhasil ia akan dijauhi, dikucilkan, dibully, bahkan ada yang berani
melakukan kekerasan terhadapnya.
saya memang bukan korban pencotekan, namun melihat teman yang menjadi
korban, adalah salah satu alasan menulis surat ini. disisi lain,
mengingat pesan pelajar sebagai generasi penerus bangsa Indonesia,
ditambah canggihnya
tekhnologi masa kini, seharusnya pelajar masa kini lebih cerdas dan
memiliki budi pekerti yang lebih baik dari pelajar masa belanda-jepang.
jika kegiatan contek mencontek diteruskan, bagaimana nasib Indonesia
kedepanya? apakah akan terus mencontek hasil inovasi negara maju? lalu
indonesia akan menghasilkan apa? bukankah mencontek itu perilaku tidak
jujur danmerupakan perilaku tercela seorang koruptor, pencuri dan
sebanngsanya itu?
marilah kawan, sadarkan diri, kita tidak perlu mencontek untuk mendapat
nilai bagus, kita hanya perlu bekerja keras
untuk menjadi yang terbaik. apalah kata dunia, bila pelajar bangsa
indonesia yang terkenal mempunyai semangat tinggi, ternyata suka
nyontek? lihatlah diri kita masing masing bahwa kita mempunyai potensi
bermacam macam untuk menjunjung tinggi Negara Indonesia dan kita memang
pantas dijuluki remaja jujur, kreatif dan bersemangat yang sangat luar
biasa! mari kita bawa perubahan yang lebih baik di era globlalisasio.!
semangat reformasi kawan!!! :)
Mia Arfiana
desa parungkamal, dusun ciaur.
RT 3 RW 4, Banyumas jawa tengah
Langganan:
Postingan (Atom)