Viewers

Minggu, 22 Februari 2015

Tempat Pensil Ala Mia


Nama                           : Mia Arfiana
Kelas                           : 10 IIS 3
No. Absen                   : 21
Mata Pelajaran            : Pkw
Tugas                           : Membuat dan menulis laporan tempat pensil dari kain flanel
Tanggal pengumpulan : 23 Oktober 2014

CARA MEMBUAT TEMPAT PENSIL
Ala Mia Arfiana
  Bahan
-          Kain Flanel berwarna biru muda dan abu-abu (atau sesuai selera) dengan ukuran masing-masing 30cm x 60cm.
-          Benang berwarna biru muda dan abu-abu (atau sesuai selera)
-          1 buah sleting berwarna biru muda (atau sesuai selera) dengan ukuran 15cm. Dan 1 buah sleting berwarna abu-abu (atau sesuai selera) dengan ukuran 25cm.

v  Alat
-          Mesin jahit (jika ada)
-          Jarum jahit (jika tidak ada mesin jahit)

v  Tekhnik Pembuatan
1.      Siapkan bahan terlebih dahulu.
2.      Potong kain dengan ukuran X menjadi 3, yaitu warna abu-abu 2 dan warna biru muda 1. Lalu potong kain sisanya dengan ukuran Y menjadi 2, yaitu warna abu-abu 1 dan warna biru muda 1. Untuk warna abu-abu (ukuran Y) dibagi menjadi 2 bagian atas dan bawah. Kemudian potong lagi kain dengan ukuran Z menjadi 2, yaitu warna abu-abu 1 dan warna biru muda 1. Untuk warna biru ukuran Z dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bawah (landskip), yang terakhir potong kain warna biru menjadi 2 dengan ukuran A.
*      Keterangan
a.       Ukuran X =
-P         = 20 cm
-L        = 9 cm
b.      Ukuran Y
-P         = 19,5 cm
-L        = 8,5 cm
c.       Ukuran Z
-P         = 20 cm
-L        = 4 cm
d.      Ukuran A
-P         = 7 cm
-L        = 4 cm
3.      Jahit N2 kain a1 dengan cara ditekuk sedikit.
*      Misal
a.       Kain a1 = kain berwarna biru muda dengan ukuran X
b.      Kain a2 = kain berwarna abu-abu dengan ukuran X yang pertama
c.       Kain a3 = kain berwarna abu-abu dengan ukuran X yang kedua
d.      Kain b1 = kain berwarna biru muda dengan ukuran Y
e.       Kain b2 = kain berwarna abu-abu dengan ukuran Y
f.       Kain c1 = kain berwarna berwarna biru muda dengan ukuran Z
g.      Kain c2 = kain berwarna abu-abu dengan ukuran Z
h.      Kain d1 = kain berwarna biru muda dengan ukuran A yang pertama
i.        Kain d2 = kain  berwarna biru muda dengan ukuran A yang kedua
j.        M1        = bagian kiri kain (l)
k.      M2        = bagian kanan kain (l)
l.        N1         = bagian bawah kain (p)
m.    N2         = bagian atas kain (p)
n.      G           = gabungan dari kain b1 dan b2
o.      H           = gabungan dari kain G dan a3
p.      I                        = gabungan dari kain a1 dan a3
4.      Pasanglah sleting ukuran 15cm berwarna biru muda pada kain b2 yang telah dipotong menjadi dua. Sehingga kain b2 disatukan kembali oleh sleting.
5.      Pasanglah sleting ukuran 25cm berwarna abu-abu pada kain c1 yang telah dipotong menjadi dua. Sehingga kain c1 disatukan kembali oleh sleting.
6.      Satukan kain b1 dan b2 (dengan sleting menghadap kedalam) dengan cara dijahit. Lalu baliklah!
7.      Jahit N1 kain a2 dengan N2 kain c2. Lalu jahit N1 kain c2 dengan N1 kain I dan kain a3.
8.      Setelah itu. Jahit M1 kain d1 dengan M2 kain H, jahit juga N1 kain d1 dengan M2 kain c2. Jahit M2 kain d1 dengan M1 kain a2.
9.      Lakukan tahap ke 8 hanya saja kain d1 diganti dengan d2. Sehingga membentuk balok tanpa tutup.
10.  Baliklah.
11.  Lalu Jahit N2 a3 dengan kain G dan N2 kain c1 (dengan sleting dibalik). jahit sekalian N1, M1 dan M3 kain c1 dengan pasanganya sehingga membentuk tempat pensil. Cara menjahitnya yaitu didalam tempat pensil.
12.  Jadilah tempat pensil


Teks Eksposisi Tentang Baiknya Kurikulum 2013




Teks eksposisi ini disusun karena adanya penilaian fortofolio pada tugas Bahasa Indonesia kelas 10 IIS 3 SMA Negeri Ajibarang. Alasan saya memilih judul "Baiknya Kurikulum 2013" karena memang saya setuju dan mendukung adanya Kurikulum ini. selain itu, maksud saya menulis teks eksposisi "Baiknya Kurikulum 2013" yaitu untuk membuktikan kepada haters Kurikulum 2013, bahwa apa yang mereka benci tidak seburuk yang dipikirkan. semoga teks eksposisi "Baiknya Kurikulum 2013" ini dapat  bermanfaat. selamat membaca :)

BAIKNYA KURIKULUM 2013 

            Seperti namanya, Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Replubik Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum 2013 sering disebut sebagai kurikulum berbasis karakter. Mengapa? Karena kurikulum ini lebih mengutamakan  kemampuan, pemahaman dan pendidikan karakter. Dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam berdiskusi, presentasi dan dalam mengerjakan tugas. Sehingga siswa memiliki budi pekerti luhur untuk kemajuan masa depanya.
            Setiap hal, pasti memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing. Seperti halnya Kurikulum 2013. Karena baru dan persiapanya kurang maksimal menjadikan kebaikan dari kurikulum 2013 seakan tidak terlihat. Sampai sekarang pun, kurikulum 2013 masih ditentang keberadaanya walau sudah dihapus bagi sekolah yang baru melaksanakanya selama satu semester. Lalu, apa saja sisi baik dari Kurikulum 2013?
            Di era globalisasi yang semakin berkembang, mengharuskan kita untuk bersahabat baik dengan tekhnologi terkini. Namun, dewasa ini banyak pengguna tekhnologi yang tidak memanfaatkan dengan baik tekhnologi yang ada. Justru mereka memanfaatkanya untuk kesenangan pribadi. Misalnya mengupload  vidio, foto dan informasi yang tidak pantas di posting. Hironisnya sebagian besar baik pengguna maupun pembacanya yaitu remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Padahal sudah jelas bahwa tujuan dari tekhnologi tersebut untuk memberikan kemudahan semua orang dalam arti positif. Melihat hal tersebut, upaya apa yang harus kia lakukan untuk mengatasinya? Ya tentu dengan diarahkan pada hal-hal yang lebih positif.
            Browsing adalah salah satu ciri khas dari kurikulum 2013. Sekolah yang tetap memakai kurikulum 2013, tentu tidak asing dengan kata browsing. Karena dalam kurikulum ini, guru hanya sebagai fasilitas belajar, maka jalan lain untuk menambah informasi tentang materi pelajaran yaitu browsing. Sehingga siswa yang biasa membuka situs negatif menjadi  rajin membuka situs-situs yang bermanfaat. Tidak hanya itu, siswa juga secara tidak langsung belajar tekhnologi yang ada. Disinilah baiknya kurikulum 2013. Memang tidak ada mata pelajaran TIK di dalamnya. Namun secara tidak resmi TIK tetap menjadi mata pelajaran karena TIK sebagai media semua mata pelajaran. Hal ini dijelaskan bahwa mata pelajaran TIK tidak dilenyapkan seperti kekhawatiran beberapa pihak, namun diintegrasikan pada setiap pelajaran. Misalnya pembuatan cap telur asin di aplikasi coreldraw pada mata pelajaran Prakarya dengan praktek budidaya telur asin. Membuat powerpoint ketika hendak presentasi.
            Kebaikan yang kedua, yaitu kebaikan pada proses penilaian. Jika kurikulum sebelumnya dalam penilaian hanya pada nilai tertulis dalam arti nilai ulangan harian, UTS dan sejenisnya. Kurikulum 2013 memiliki proses penilaian meliputi nilai harian, keaktifan, penilaian sikap antar teman dan diri sendiri. Seperti yang kita tahu, bahwa kesuksesan tidak hanya perlu pengetahuan tetapi juga keberanian dalam menyampaikan pendapat dan sebagainya. Dengan adanya penilaian keaktifan siswa dapat termotivasi untuk berani aktif dalam proses belajar mengajar. Aktif disini dapat diwujudkan dengan bertanya ketika siswa belum paham, menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat. Sehingga siswa tidak merasa kaget lagi disaat berjuang untuk mencapai kesuksesanya.
            Penilaian terhadap diri sendiri maupun terhadap teman, juga baik untuk siswa. Mengapa? Karena penilaian ini dapat melatih kejujuran pada diri siswa. Biasanya, dalam mengisi lembar penilaian diri sendiri atau antar teman pasti Bapak/Ibu Guru mengatakan “jawab dengan jujur ya!” dan siswa mengisinya tidak diperbolehkan diketahui oleh teman-temanya. Akibatnya rasa tidak enak  sedikit tersingkirkan dan berani untuk menjawab dengan jujur. Karena siswa tau bahwa sikap masuk dalam penilaian maka siswa akan lebih bersemangat dalam berlomba-lomba bersikap yang baik.
            Selanjutnya, perubahan Kurikulum 2013 yang paling nyata yaitu penjurusan IPA/IPS/Bahasa pada Sekolah Menengah Atas dilakukan di kelas 10. Penjurusan yang dilakukan di kelas 10, akan membawa dampak positif. Siswa akan langsung belajar sesuai minat dan bakatnya. Selain itu, siswa juga semakin mampu menguasi mata pelajaran sesuai jurusanya karena siswa belajar sesuai jurusan selama tiga tahun. Sedangkan kurikulum KTSP penjurusan di kelas 11. Sehinnga penguasaan dilakukan selama dua tahun. Dengan seperti Kurikulum 2013, siswa akan bersiap lebih maksimal untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi.
            Sebenarnya masih banyak kebaikan dari Kurikulum 2013. Hanya saja, kita teerlalu memandang sisi negativ dari Kurikulum 2013 dibanding sisi positifnya. Yang jelas, apapun kurikulumnya pasti memiliki kebaikan dan keburukan. Tergantung diri sendiri yang menjalani. Dan hanya siswa dan guru yang rajinlah yang tetap bisa menghadapi Kurikulum apapun.